Buku usang itu kemana????


Beberapa hari ini aku mencoba mencari sebuah buku mini usang yang kira-kira umurnya udah kurang lebih 5 tahunan yang penuh dengan coretan-coretan penaku, entah disudut kamar bagian mana yang belum aku sentuh, buku nya sih biasa tapi isinya yang menurutku tidak biasa , dalam kertas itu aku tuliskan semua keinginan ku yang ingin aku capai dalam kehidupan dunia. Sengaja kutuliskan agar mimpi-mimpi yang sudah lama tpi belum tercapai dapat kuingat dan tidak terlupakan krena mimpi-mimpi baru yang jumlahnya nggak bisa dihitung. Ketika aku ingin mengingat lagi mimpi2 ku itu, ternyata bukunya menghilang bagai di telan angin (hmm..apa ada yg ingin mencontek mimpi2 ku itu ya?? hehe).. yaa mudah"an buku usang itu hanya bersembunyi disuatu celah dikamarku ini. 

Aku percaya mimpi/ impian akan menjadi doa yang akan dibisikkan ke telinga “Yang Punya Segalanya”, dan apakah aku perlu meragukan doaku tidak didengar oleh Nya? tentu tidak karena Dia -lah sang pewujud mimpi-mimpi kita, mimpi yang terhebat yang mungkin tidak pernah kita bayangkkan akan terjadi,mimpi yang mungkin tidak pernah kita tuliskan,tapi Dia wujudkan.. Itu lah mimpi TERBAIK… Apabila aku bermimpi mempunyai 1 rumah,dan Dia memberikan 20 rumah? Apakah itu pernah kita bayangkan? Dia lah Maha Surprise..berkerja dengan cara-Nya yang misterius…

Aku suka hujan karena.....

Saya jatuh cinta sama Hujan, karena....

#Titik-titik hujan yang menempel di kaca jendela, membentuk sebuah rangkaian manis, menyerupai pemandangan dalam kaleidoskop. Itulah, kaleidoskop hujan.


#Playlist lagu Hujan, galau tetapi menyenangkan, mendung tetapi bahagia, Aqualung, Jonsi, Daniel Sahuleka, Alexander Rybak, Feist, Sore, ERK, Marian Dacal, Frau, Kelly Sweet.


#Saat Hujan membuat pasangan yang malu-malu berpayungan berdua, itu sangat manis!
#Ketika Bumi, Pohon, Perdu dan berbagai makhluk tanah lainnya bersuka ria, tersenyum ceria menyambut sang Hujan datang.


#Kemacetan super romantis yang mampu membuat saya sabar menanti di antara kepadatan manusia dalam sebuah angkot.


#Lamunan yang jauh lebih melangangbuana daripada lamunan saya saat renungan kloset. Berkhayal bisa berjumpa dengan orang yang sudah lama nggak saya temui, secara nggak sengaja. Berkhayal bisa menikmati hujan di seantero kota di seluruh dunia.


#Aroma Tanah berjumpa dengan Hujan. Manis, indah, menenangkan. Itulah #Petrichor.


#Sifat Sang Udara di kala Hujan tiba. Indah.. banget..


#Rasa dingin ketika Sang Hujan menyentuh pipi saya dengan sangat lembut.


#Kenangan-kenangan yang terbesit, kayanya sih pesan langsung dari Hujan buat saya, ya.. Hujan seperti mesin waktu bagi saya. Menyentuh Hujan membuat saya beranjak ke masa-masa lampau.



Apakah Hujan itu galau? Tidak, saya sayang sama Hujan dan saya bahagia.Tak selamanya mendung itu kelabu, mengutip dari lirik tembang lawas.Dan tak selamanya Hujan itu galau.
Ini buktinya, saya bahagia. :)

Dear rain #today

Haloo, Hujan, kenapa hari ini kamu ga dateng ya?
Pundung sama saya gitu ya?
Marah gara-gara saya menjadikan kamu sebagai alasan mengapa aku sakit hari ini?
Bukan ko, saya ga pernah nyalahin kamu, maaf ya, maaf ya, maafin yuk!
Maaf dong Hujan, saya salah ya, maaf dong, cantelan yuk!

Setiap hari Di November

Dibangunin pagi-pagi sama si matahari,
Curhat-curhat via angin sepoi-sepoi,
Jalan-jalan santai sama hujan,
Ngopi bareng si langit sore,
Berkhayal seru featuring bintang-bintang di hamparan malam,
Dan akhirnya tidur pulas dalam dekapan manis bulan purnama.

The reason why ^^

Satu hal favorit yang saya senangi, semacam guilty pleasure, adalah menyendiri. Ketika Malam menutup tirai Siang, yang saya butuhkan hanyalah menggenggam seonggok gadget pemutar musik, tanpa perlu seuntai kata, segumpal aksara.

Saya senang sendirian. Bukan artinya saya adalah makhluk anti-sosial. Saya, hanya suka membenamkan diri pada sebuah diksi bernama sepi.

Saat saya nggak perlu berpura-pura. Ketika saya nggak harus memikirkan makhluk lain, di luar saya sendiri. Kala saya, cuma butuh beberapa menit untuk mengirimkan sinyal-sinyal lamunan dalam otak kecil saya, lalu meramunya menjadi sebuah cerita.

Menyepi, tak cuma berarti bertapa di dalam goa. Tidak juga hanya berdefinisi melarikan diri dari kehidupan kota. Atau membuat tenda di tengah hutan belantara.

Bukan. Bukan itu.

Bagi saya, menyepi, menyendiri, adalah hal-hal seperti ini:

Berjalan di tengah kerumunan masyarakat penggila mall,
sekali lagi - tanpa seorang pun yang menemani.

Atau bahkan, ketika saya duduk di depan jendela dunia,
menyaksikan apa yang terjadi di luar sana melalui linimasa jejaring sosial,
dan hanya menjadi seorang investigator kelas teri, seorang detektif kontrak hati.

Ya, saya tak perlu mencarinya kemana-mana.
Saya sudah puas dengan kosa kata dan para sinonimnya.
Sepi. Sunyi. Senyap. Diam.
Mereka tertidur lelap dalam diri saya.

Definisi kosa kata ini adalah satu: berbicara tanpa lawan bicara, hanya berkawan dengan paraalter-ego yang dipilah-pilah menjadi beribu bagian. Banyak orang menamainya monolog.

Sekali lagi. Saya, adalah orang yang suka membenamkan diri pada diksi, bernama sepi.


#CHC

CERITA TENTANG KULIAH

Hai lagi ... Udah pagi, tapi tiba-tiba pengen bahas kuliah . Kamu udah jadi anak kuliahan nggak atau baru mau?  Ya terserah loh deh hah...